Sistem Informasi Psikologi
Nama :
Faisal Fajar Rinaldi
NPM :
12512677
Kelas :
4PA10
A. Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Sistem informasi
berbasis komputer atau computer based information system(CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi,
sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing
istilah tersebut.
Data merupakan
deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intinya, data
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan
nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi merupakan
hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem merupakan
entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang
saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan
unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari system tersebut.
Sistem Informasi
merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya.
Sistem Informasi
“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
B. Evolusi CBIS
Dua hal yang
menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses
koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi
bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
·
penghematan waktu (time saving)
·
penghematan biaya (cost saving)
·
peningkatan efektivitas (effectiveness)
·
pengembangan teknologi (technology development)
·
pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dalam perjalannya
Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang
seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari
sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai
terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan
dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut
perinciannya :
1.
Fokus awal pada data (EDP)
Sistem pemrosesan
transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus
utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan
untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali
mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang
mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat
memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang
terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi
akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik
(EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)
2.
Fokus baru pada informasi (SIM)
Tahun 1964
diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara
penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh
pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa
aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi
manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan
adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang
akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan
tersebut.
3.
Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem pendukung
keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang
menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai
reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem
Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada
pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan
terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan
bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung
manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang
kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan
untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat
interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai
analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.
Spesifikasi DSS :
·
Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
·
Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan
mudah diubah.
·
Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
·
Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan
manajerial.
·
Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
·
Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang
sama.
·
Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan
informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
·
Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian
alternatif.
4.
Fokus pada Komunikasi (OA)
Pada waktu DSS
berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office
automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara
para manajer dan pekerja kantor melalui
5.
Fokus potensial pada Konsultasi (AI/ES)
Ide dasar AI adalah
komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama
seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang
spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem
yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan
sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems).
C. Lingkup Data
1)
Hirarki Data.
Hirarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan
abstraksi menjadi seperti struktur pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada
beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas
dan tanggung jawabnya). Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan
data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana
hingga yang paling komplek.
· Database
adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara
file yang satu dengan yang lainnya.
· File
adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field
yang sama dan sejenis.
· Record
adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu
tertentu.
· Field
adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah
field.
· Byte
adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah
field.
· Bit
adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter
ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
2)
Penyimpanan data,
· SASD
SASD atau Sequential Access Stroge Device
merupakan media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan
tertentu yang merupakan jenis memory eksternal yang mempunyai akses data secara
tidak langsung (berurutan). Tetapi prosesnya lambat karena untuk mencari data
tertentu harus dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk
backup data. Contohnya Magnetic Tape, Punched card, Punched paper tape. Sudah jarang dipakai,
umumnya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitas yang besar.
·
DASD
DASD atau Direct Access Storage Device
merupakan kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasukan secara langsung
telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai digunakan pertama
kali di sistem komputer pada tahun 1956. DASD untuk pengambilan data terntu
tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh
karna itu, prosesnya lebih cepat dibanding SASD. Contohnya : Magnestic disk: menggunakan medan magnet,
contoh: floppy disk (disket) dan hard-disk.
Optical Disk: menggunakan sinar laser. Contoh: CD-ROM. Media penyimpanan
yang cukup popular lainnya: CD-ROM, DVD (Digital Versatile Disc), FMD
(Fluorescent Multilayer Disc), MO-Disc (Magneto-Optical Disc).
3)
Pemmrosesan data,
·
BATCH
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut
terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
·
Online
Online
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data,
dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan
refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan
data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan
online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online,
transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan
digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini
kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
·
Real Time
Real
time adalah bagian dari proses interaktif atau online. Definisi: Input terus
menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses
untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini
selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu.
Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara
otomatis. Keuntungan: Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa
jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu
pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu.
D. Data Base
Database terdiri
dari dua penggalan kata yaitu “data” dan “base” yang artinya berbasiskan
pada data. Secara konseptual database memiliki arti sebuah koleksi atau kumpulan
data yang saling berhubungan, disusun menurut urutan tertentu secara logis
sehingga menghasilkan informasi. Atau dapat disimpulkan bahwa database adalah
sekumpulan data.
1)
Era pemulaan data base.
Selama era predatabase, perusahaan kurang memperhatikan
sumber data mereka, dan para pemakai dihambat oleh susunan fisik dari data.
Perusahaan secara tanggung mengatasi hambatan tersebut dengan menggunakan file
inversi dan daftar penghubung. GE menggunakan penghubung untuk memadukan
beberapa file secara logik, yang hal ini merupakan contoh pertama dari konsep
database. Perpaduan logik dapat dicapai secara eksplisit dalam struktur
hirarkis atau struktur jaringan, dan secara implisit dalam stuktur relasional.
Langkah pertama dalam penciptaan database
adalah mendefinisikan kamus data. Deskripsinya digunnakan oleh DDL untuk
membuat skema. Tiap pemakai bias mempunyai satu subskema atau lebih. Semua DBMS
mempunyai DDL dan database manager, namun versi mikro biasanya tidak menyerakan
pemroses statistic penampilan atau modul backup/recovery.
2)
Konsep data base.
Database adalah kumpulan data computer
terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil.
Perpaduan record logik dalambeberapa file disebut konsep data base, bila
perusahaan menerapkan konsep data base, maka hirarki datanya menjadi : Data Ã
file à Record Ã
Elemen data. File terpisah masih ada, dan mereka mewakili komponen utama dari
data base.
3)
Struktur database.
Perpaduan file secara logik dapat dicapai
secara eksplisit ataupun implisit.
4)
Keunggulan dan kelemahan
data base dan DBMS
v
Keunggulan DBMS
·
Mengurangi kelebihan data.
·
Memadukan data dari
beberapa file.
·
Memanggil data dan
informasi secara cepat.
·
Meningkatkan keamanan.
v
Kelemahan DBMS
·
Mendapatkan software yang
mahal.
·
Mendapatkan konfgurasi
hardware yang besar.
·
Mempekerjakan dan menggaji
staf DBA.
E. Peranan Data base dan DBMS
dalam memecahkan masalah dalam cakupan Psikologi.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi,
karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse
terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sedangkan DBMS merupakan software yang
digunakan untuk membangun suatu sistem basis data, DBMS harus dapat mengatur basis data
tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan,
dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing,
melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Dan peranan Data base dan DBMS dalam dunia psikologi
adalah untuk membantu para psikolog atau mahasiswa psikologi dalam pengumpulan
data penelitian. Contoh : jika kita akan membuat kuesioner dan akan disebar
melalui jejaring social / internet, kita akan memasukkan semua data kuesioner
kita kedalam system data base dan DBMS. Jika seseorang menjawab semua
pertanyaan pada kuesioner kita, data yang dimasukan oleh user tersebut akan
tersimpan dengan aman pada system data base.
F. Sistem Pengolahan Data.
Pengolahan data adalah manipulasi atau transformasi symbol-simbol
seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. Tujuan dari
pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang
akurat dan upto date.
Tugas pengolahan data meliputi , pengumpulan data yang menggambarkan
aktivitas perusahaan, pengubahan data menjadi bentuk yang dapat digunakan,
penyimpanan data sampai ia diperlukan, pembuatan dokumen yang akan digunakan
oleh perorangan atau kelompok baik di dalam maupun diluar perusahaan.
G. Sistem informasi Managemen.
Sistem
Informasi Managemen (SIM) merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi
yang digunakan untuk mendukung operasi, managemen, serta pengambilan keputusan
sebuah organisasi.
·
Konsep sistem iformasi organisasi.
Pada
dasarnya konsep system organisasional ini memiliki hubungan antara system dan
organisasi. Bagaimana system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik.
Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah
kumpulan hardware dan soft ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan
orang yang bertanggungjawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen,
distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan
suatu sistem yang baik disebut System Analysis and Design (SA&D).
·
Peranan Sistem informasi dalam pemecahan masalah.
Sistem informasi manajemen atau lebih dikenal
dengan nama SIM merupakan suatu sistem yang biasanya diterapkan dalam suatu
organsasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang dihasilkan
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau dengan kata lain teknik
pengelolaan informasi dalam suatu organisasi.
H. Sistem Penunjan Keputusan.
Sistem penunjang
keputusan (SPK) adalah bagian dari Sistem Informasi berbasis kompter, termasuk
sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah
perusahaan.
1)
Teori menurut ahli.
Menurut Herbert A.
Simon Menggunakan konsep keputusan terprogram dan tidak terprogram dengan phase
pengambilan keputusan yang merefleksikan terhadap pemikisan Decision Support
Systems (DSS) saat ini. Sedangkan menurut G.Anthony Gory dan Michael S Scott
Morton Menggunakan tahapan dalam pengambilan keputusan dengan membedakan antara
struktur masalah dan tingkat keamanan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem
komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari
masalah baik yang bersifat terstuktur, tidak terstuktur, maupun
semi-terstuktur.
2)
Konsep, dan tujuan SPK
·
konsep mengenai keputusan berdasarkan struktur masalah terbagi atas :
§
Masalah Terstruktur, Merupakan masalah yang memiliki struktur pada tiga
tahap pertama Simon, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan. Jadi, dapat dibuat
menjadi algoritma atau aturan keputusan yang memungkinkan masalah
diidentifikasi dan dimengerti, berbagai solusi alternatif diidentifikasikan dan
dievaluasi dan suatu solusi dipilih.
§
Masalah Tak Terstruktur,Merupakan masalah yang sama sekali tidak
memiliki struktur pada tiga tahap Simon diatas.
§
Masalah Semi-Terstruktur, Merupakan masalah yang memiliki struktur hanya
pada satu atau dua tahap Simon.
·
Pengertian Dasar SPK
Pengertian Dasar Sistem Penunjang Keputusan
adalah suatu sistem yang memeberikan kontribusi terhadap para manajer untuk
memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan.
·
Tujuan SPK
Tujuan SPK : Peter G.W. Keen dan Scott
Morton, menetapkan tiga tujuan yang harus dicapai SPK, antara lain:
·
Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur.
·
Mendukung keputusan manajer dan bukan mengubah atau mengganti keputusan
tersebut.
·
Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukan
peningkatan efisiennya.
3)
Model SPK
·
Model Fisik
·
Merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya.
·
Model Naratif
·
Menggambarkan entitas dengan kata-kata yang terucap dan tertulis. Semua
komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga membuat model naratif jenis
model yang paling popular.
·
Model Grafis
·
Menggambarkan entitasnyya dengan abstraksi garis, simbol, atau bentuk.
·
Model Matematis
Setiap rumus atau persamaan matematika adalah matematis.
Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama kompleksnya
dengan yang digunakan untuk menghitung economic order quantity.
4)
Pemodelan Matematis beserta keuntungan dan kerugian.
·
menggunakan model matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai
berikut:
Proses pembuatan model dapat menjadi pengalaman belajar, dimana pada setiap
proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengeenai sistem fisik.
·
Kecepatan proses simulasi dapat mengevaluasi dampak keputusan dalam
jangka waktu singkat, dimana dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi
operasi perusahaan untuk bebrapa bulan, kuartal, atau tahun.
·
Model menyediakan daya prediksi – suatu pandangan ke masa depan – yang
tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
·
Model lebih murah daripada metode trial and error; dimana proses
pembuatan model memang mahal dalam hal waktu maupun perangkat lunak dan keras
yang diperlukan untuk simulasi, tetapi biaya tersebut tidak setinggi biaya yang
disebabkan keputusan yang buruk.
Adapun kerugian utama yang mengimbangi pembuatan model
adalah:
·
Kesulitan pembuatan model sistem bisnis, akan mengahasilkan suatu model
yang tidak menangkap semua pengaruh pada entitas. Misalnya, dalam model yang
baru dijelaskan, seseorang dalam perusahaan harus memperkirakan nilai-nilai
dari elemen-elemen data skenario. Ini berarti bahwa pertimbangan yang
menyeluruh sangat diperlukan dalam menerapkan keputusan yang didasarkan pada
simulasi.
·
Diperlukan keahlian matematika tingkat tinggi, untuk mengembangkan
sendiri model-model yang lebih kompleks, keahlian itu juga diperlukan untuk
menafsirkan output secara tepat.
5)
SPK kelompok
SPK kelomok adalah Sistem berdasarkan
komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan atas masalah tak terstruktur
oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok.
6)
Peranan SPK dalam pemecahan masalah.
SPK dapat memperluas dukungan manajer dalam
pemecahan masalah, karena DSS
disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus manajer. Istilah sistem pendukung
keputusan (Decision Support System-DSS)
digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang dirancang membantu manajer
memecahkan masalah tertentu. Ide dasarnya adalah agar manajer dan computer
dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah. Dalam penyelesain masalah,
manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang harus diselesaikan.
Model terbagi menjadi empat jenis dasar, yaitu : model fisik, model naratif,
model grafis dan model matematis. Penggunaan model sangat penting artinya untuk
memberikan pengertian, memfasilitasi komunikasi dan memprediksi masa depan.