A. Pengantar
Definisi
manajemen
Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga
pengertian, yaitu :
1. Manajemen
sebagai suatu proses, yaitu melihat bagaimana cara orang untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan terlebih dahulu.
2. Manajemen
sebagai suatu kolektivitas, yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang
yang bekerja sama untuk tujuan yang bersama.
3. Manajemen
sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen sebagai
suatu ilmu dan seni
Jadi, manajemen yaitu
koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, perorganisasian,
penetapan tenaga kerja, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu.
Definisi kepemimpinan
Menurut
Hersey dan BLANCHARD (1982) In essence leader ship is a broader concept than
management. Namun menurut Davis (1967): Leader ship is required to plan and
organize, for example, but all we ask of the leader is that he gets others to
follow. Kepemimpinan lebih berhubungan dengan efektivitas, sedangkan manajemeni
lebih berhubungan dengan efisiensi. Kepemimpinan merupakan sesuatu yang penting
bagi manajer. Para manajer merupakan pemimpin (dalam organisasi mereka),
sebaliknya pemimpin tidak perlu menjadi manajer. Menurut Drucker (1966) seorang
manajer adalah seorang ‘pekerja berpengatuhan’.
Kepemimpinan
merupakan pengertian yang meliputi segala macam situasi yang dinamis, yang
berisi :
1. Seorang
manajer sebagai pemimpin yang mempunyai wewenang untuk memimpin.
2. Bawahan
yang dipimpin, yang membantu manajer sesuai dengan tugas mereka masing-masing.
3. Tujuan
atau sasaran yang harus dicapai oleh manajer bersama-sama dengan bawahannya.
B. Perencanaan Penetapan Manajemen
Definisi Perencanaan
Pada
dasarnya yang dimaksud dengan perencanaan yaitu memberi jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa. Perencanaan yaitu
fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan
kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan
serta program-program yang dilakukan.
Langkah-langkah
menyusun perencanaan
1.
Merumuskan Misi dan Tujuan.
Usaha sistematis formal untuk
menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran-sasaran, kebijakan-kebijakan
dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang
bersangkutan.
2.
Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan menyangkut
jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk
mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan
langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka
pendek dan sampai jangka panjang.
3.
Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat
tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan
kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin
diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat
meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
4. Menyusun
rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan
beberapa cara, diantaranya adalah :
a) Menyusun
berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat
dipilih.
b) Menilai
dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
c) Memilih
dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara
alternatif-alternatif lain. Perencanaan Strategik ( Strategik Planning/
Corporate Planning ) merupakan bagian terpenting dari manajemen strategik dan
dapat dianggap sebagai pilar sentral manajemen strategik.
Manfaat
menyusun perencanaan.
v Standar
pelaksanaan dan pengawasan.
v Pemilihan
berbagai alternative terbaik.
v Penyusunan
skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
v Menghemat
pemanfaatan sumber daya organisasi.
v Membantu
manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
v Alat
memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,.Alat meminimalkan
pekerjaan yang tidak pasti.
Menjelaskan
jenis perencanaan dan manajemen.
v
Jenis perencanaan strategis.
v
Perencanaan taktis/taktis
v
Perencanaan operasional.
v
Perencanaan normatif
C. Pengorganisasian struktrur manajemen
Definisi
struktur organisasi
Organisasi
terdiri dari kelompok orang-orang, atau dapat dikatakan juga terdiri dari
kelompok-kelompok kerja (dalam hal organisasi perusahaaan) yang bekerja untuk
mencapai tujuan organisasinya. Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
wewenang siapa melapor kepada siapa. Ada 4 Elemen Struktur Organisasi struktur
organisasi yaitu :
1.
Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2.
Adanya standardisasi kegiatan kerja
3.
Adanya koordinasi kegiatan kerja
4.
Besaran seluruh organisasi.
Struktur
organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan.
Hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian ataupun posisi maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi Kerangka kerja organisasi disebut sebagai
desain organisasi (organizational design). Bentuk spesifik dari kerangka kerja
organisasi dinamakan dengan struktur organisasi (organizational structure).
Berikut pengertian organisasi menurut para ahli:
1. Organisasi
Menurut James D. Mooney: Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama. James D .mooney mengemukakan bahwa organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
2. Chester
I Bernard: berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
3. Stephen
P. Robbinss: menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Contoh struktur organisasi dalam suatu pekerjaan
:
Menjelaskan pengorganisasian sebagai fungsi manajemen yang meliputi :
a. Struktur
formal.
Struktur informal adalah
struktur yang diakui oleh pihak yang berwenang dengan ketetapan hukum. Misalnya
koperasi, PT, CV, struktur pemerintahan, dan sebagainya
b. Struktur
Informal.
Struktur yang nyata ada dan
berfungsi, tetapi tidak diakui oleh pihak lain yang berwenang. Misalnya
adat-istiadat, penggunaan pola bahasa “gaul”, dan sebagainya.
Manfaat
struktur fungsional & divisional
Fungsional :
a. Dapat
menghindari duplikasi.
b. Lebih
hemat sumberdaya. Artinya, di dalam suatu
c. organisasi
tidak terdapat dua fungsi yang berganda atau redundant.
d. Paling
sesuai untuk lingkungan yang stabil
e. Dapat
mencapai efisiensi untuk masing-masing bagian
f. Sesuai
dengan organisasi kecil sampai dengan sedang merangsang berkembangnya
ketrampilan fungsional baik untuk satu atau sejumlah kecil produk
Divisional :
a. Cepat
tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
b. Memperhatikan
kebutuhan konsumen.
c. Koordinasi
yang luar biasa lintas departemen fungsional.
d. Pembebanan
tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk.
e. Penekanan
terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional.
f. Pengembangan
keterampilan manajemen umum.
g. Lebih
mudah dalam pengelolaannya karena memecah organisasi menjadi divisi yang lebih
kecil.
Kerugian struktur
fungsional & divisional
Fungsional :
a. Persaingan
antar fungsi “ egoisme fungsional” ,
b. koordinasi
antar bagian tidak terlalu baik.
c. Pengambilan
keputusan menumpuk pada puncak pimpinan, sehingga beban pimpinan terlalu berat.
d. Respon
organisasi terhadap perubahan lingkungan agak lambat.
e. Inovasi
terbatas.
f. Pandangan
terhadap sasaran organisasi agak terbatas, cenderung hanya memperhatikan
sasaran bagiannya sendiri.
Divisional :
a. Duplikasi
sumberdaya lintas divisi.
b. Kurang
pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi.
c. Koordinasi
yang buruk lintas divisi.
d. Kurangnya
kendali sumberdaya menajemen puncak.
e. Kompetesi
untuk sumberdaya perusahaan.
f. Memungkinkan
berkembangnya persaingan disfungsional antar sumber daya organisasi dan konflik
antara tugas-tugas & prioritas-prioritas.
Umar, Husein.(2000). Business
an introduction. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama
Raharjo, Puji. (2009).
Sosiologi 2: Untuk Anak SMA Kelas XI. Jakarta: CV Sidunata
Mukhyi, Abdul Mohammad,
Saputra, Hadi Iman. (1995). Pengantar manajemen umum (untuk STIE). Jakarta:
Gunadarma
Ruhana, ika.(2013). Struktur
Organisasi. 09 Oktober 2014
http://nikofransiskus.blogspot.com/2013/10/devenisi-perencanaan-dan-langkah.html
Godam64. (2007). Pengertian Struktur
Organisasi Serta Empat Elemen Di Dalamnya – Ilmu Pengetahuan Ekonomi Manajemen.
http://www.organisasi.org. 09 Oktober 2014
Devita. (2013). Keunggulan dan
Kelemahan Struktur. http://devitadevitaa.blogspot.com. 09 Oktober 2014
0 komentar:
Posting Komentar